Reporter Tribunnews, Fitri Wulandari, laporan-TRIBUNNEWS.COM Beijing-Huawei telah berulang kali membantah tuduhan AS bahwa perusahaan tersebut telah bekerja sama dengan pemerintah Cina untuk memantau penggunanya. Semua pihak meyakini pernyataan raksasa teknologi itu.
Dalam sebuah wawancara yang dikutip pada halaman “Berita Satlite” pada hari Minggu (21 Juni 2009), mantan CEO Google Eric Schmidt menuduh China Telecom Raksasa ini terlibat dalam sejumlah praktik yang melanggar keamanan nasional AS.
Menurut Schmidt, keberadaan Huawei harus dilihat dari perspektifnya sebagai perusahaan yang “menantang” pemerintah AS.
Schmidt berkata: “Bagi kami, sangat penting untuk membuat pilihan.” .
Baca: Pesan Galaxy S20 + BTS versi sebelumnya untuk pembukaan, berikut adalah harga dan tanggal
Pada Suatu Saat Wawancara dengan Schmidt
Baca: Tip untuk memaksimalkan fungsi kamera di Vivo V19 untuk mendapatkan efek foto yang lebih besar
S telah ditindaklanjuti pada Huawei. Langkah langkah yang menentukan dari AS ke raksasa teknologi Cina dimulai pada 2019, ketika Departemen Perdagangan AS memasukkan daftar hitam Huawei.

Baca: Perangkat Lunak Tableau menjadi platform analisis Bank Mandiri
Pada waktu itu, Amerika Serikat menuduh perusahaan tersebut bekerja sama dengan badan intelijen Cina.