
JAKARTA TRIBUNNEWS.COM-Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) bersama Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) dan Kesultanan Ngayogyakarto menggelar seminar online pada Kamis (23 Juli 2020). Untuk “menyambut era normal baru, momen pembentukan kepribadian berbasis budaya.” Henri Nurcahyo, aktivis budaya dan seni dari komunitas BrangWetan dan penulis buku, diundang menjadi host webinar ini. PMK Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Muhadjir Effendi selaku keynote speaker seminar ini-Muhadjir mengumumkan bahwa pandemi Covid-19 saat ini telah banyak menimbulkan dampak yang merugikan hampir di semua bidang kehidupan, dan dikhawatirkan juga akan berdampak pada generasi muda di bidang konstruksi. Perkembangan Ciri Etnis. “Pemanfaatan budaya untuk membangun karakter etnik memerlukan penutupan pusat budaya seperti museum, bengkel, dan tempat pertunjukan seni. Dikhawatirkan masyarakat khawatir hal ini akan menghambat kelestarian budaya.
Baca: Koperasi Seniman PANDI dan Yogya Siapkan Platform E-commerce untuk Seniman — Terkait hal ini, menurutnya pemerintah telah mengeluarkan SK bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tentang Pencegahan dan Pengendalian Corona. Gambar Pedoman Teknis Penyakit Viral: 02 / KB / 2020, KB / 1 / UM / 04.00 / MK / 2020 (Covid-19) bidang budaya dan ekonomi kreatif pada saat identifikasi darurat kesehatan masyarakat.
Baca: Isi website peserta kontes dengan aksara sunda dibantu oleh Pandi dan Melsa — “Panduan ini” harus memberikan panduan bagi para pegiat budaya agar dapat melanjutkan aktivitasnya dengan aman dan nyaman. “Saya berharap generasi muda khususnya masyarakat dan pegiat budaya dapat lebih aktif melindungi budaya melalui digitalisasi dan pemanfaatan teknologi, karena masih banyak ruang untuk melestarikan budaya nusantara.
“ Jangan sampai budaya kita menjadi yang pertama Diterima oleh negara lain, lalu kita akan terinspirasi. Namun sebaiknya mulai sejak dini, lakukan sendiri, dan manfaatkan perkembangan teknologi informasi yang sudah sangat matang dan dapat melindungi budaya nusantara. , Kata Muhadjir Efendy. -Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi menyetujui masuknya Menko PMK. Dibandingkan dengan sejarah, Keraton sebagai kurator budaya terus melakukan penyesuaian agar generasi muda saat ini selalu mengingat sejarah budaya.