Tips menghindari makanan manis dan berlemak saat Lebaran

JAKARTA TRIBUNNEWS.COM-Pemerintah telah menetapkan Idul Fitri (Idul Fitri 1441 Hijriah atau Idul Fitri) pada hari Minggu, 24 Mei 2020.

Anda sudah bisa membayangkan makanan khas Idul Fitri yang akan dihidangkan pada Minggu depan.- — Baca: KPK menyatakan tindakan yang mewajibkan pejabat negara untuk mewajibkan THR berisiko pidana mulai dari ketupat sayur, opor ayam, pantat, podcast kentang hingga berbagai kue kering (seperti nastar, kastangel, putri salju).

Bayangkan rasanya enak, tapi jika Anda ingat bahwa makanan ini tinggi gula, garam dan lemak dan berbahaya bagi kesehatan. Altri Ruslialdi, SKM, CNWC, Konsultan Nutrisi dan Kesehatan Nutrifood mengatakan, selama Lebaran, tubuh selalu beradaptasi dengan pola makan yang normal.

Jika perut Anda makan banyak sakit, maka mudah untuk memulainya, dan jika tubuh sensitif, maka punggung tegang, menyebabkan pusing.

“Sebaiknya berhenti makan sebelum kenyang sebelum gejalanya memburuk,” Aldis dalam webinar Jumat (22/5/2020).

Guna menahan makan berlebihan, Aldis menganjurkan makan pagi dan minum banyak air putih, agar perut kenyang, jadi sebaiknya tidak makan terlalu banyak ketupat.

“Makan pagi saat Idul Fitri di pagi hari, apalagi di rumah saat ini, Anda bisa mengontrol makanan yang ada di perut agar tidak susah makan,” kata Aldis.

Baca: Jadwal Isak dan Buka Puasa Sabtu, 23 Mei 2020 di Makassar, Surabaya, Semarang, Jakarta, dan Medan – Tips Terakhir Tutup Makanan atau ubah pikiran Anda untuk menghindari rasa lapar yang mendorong mulut Anda untuk makan.

“Bi Sa pertama kali dibuka dengan lauk pauk dan kue tertutup. Jangan dibuka. Ini akan mempengaruhi mentalitas Anda. Anda perlu terus-menerus mengoptimalkan diri melalui olahraga agar tubuh tetap sehat,” tutup Aldis.

Leave a comment

login s128_sabong ayam judi taruhan_adu ayam judi taruhan