JAKARTA TRIBUNNEWS.COM-Periode pandemi Covid-19 tidak hanya mempengaruhi kehidupan orang dewasa, tetapi juga sangat mempengaruhi anak-anak.
Jika dipantau secara tidak teratur, itu dapat mempengaruhi perkembangan fisik dan mental anak-anak.

Dokter Anak Dr. Manado dari Rumah Sakit Siloam. Johny Lambert Rompis SpA (K) mengatakan Covid-19 terjadi secara global.
Di Indonesia penyakit ini pertama kali ditemukan pada tanggal 2 Maret 2020 dan kini telah menyebar ke 34 provinsi di Indonesia. Anggaplah sang ibu sering diasuh oleh sang ibu, apakah ia akan menjadi anak sang ibu saat ia besar nanti? Inilah yang dikatakan para psikolog-kini, pemerintah Indonesia sudah mulai menerapkan new habit adaptation (AKB).
“Hal ini tentunya juga dialami oleh 80 juta anak di Indonesia. Karena berbagai efek samping jangka pendek dan jangka panjang, mereka mungkin terkena dampak yang parah.” Jumat (17/7/2020).
Menurut John Ni mengatakan bahwa putranya berdampak pada kesehatan, kesehatan, perkembangan, dan masa depan.
Tidak hanya itu, dampak sosial ekonomi pada anak-anak, seperti karena kemiskinan anak, pendidikan, gizi, perawatan dan keselamatan.
Ini terkait dengan terjadinya kelemahan ekonomi, dan pendapatan orang tua mereka juga sangat berkurang. Akibatnya, konsumsi rumah tangga atau daya beli telah turun secara signifikan, yang juga membatasi dan melemahkan kemampuan untuk menyediakan makanan untuk anak-anak dan kemampuan masyarakat untuk memberikan perawatan kepada anak-anak mereka.