Makanan siap makan dan siap masak bergizi tinggi terbatas dan mahal

Reporter Tribunnews.com Jakarta Eko Sutriyanto melaporkan-Jakarta, Indonesia TRIBUNNEWS.COM-Indonesia merupakan negara terbesar keempat di dunia dengan jumlah penduduk 267 juta jiwa dan berhasil mencapai pembangunan di berbagai bidang. Indonesia masih menghadapi berbagai kendala, termasuk masalah di bidang gizi.Seperti ditunjukkan Departemen Riset Kesehatan Dasar (Riskedas) Kementerian Kesehatan tahun 2018, sepertiga anak di Indonesia mengalami stunting. Anemia merupakan anemia tertinggi di dunia.

Dhian Proboyekti, Direktur Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, mengatakan status gizi masyarakat sudah membaik, namun masih di atas ambang batas gangguan kesehatan sehingga hal ini masih menjadi tantangan yang perlu mendapat perhatian.

“Penyebab masalah. Multinutrisi dan pengelolaannya tentunya membutuhkan partisipasi langsung semua sektor yang terkait dengan konsumsi pangan di tingkat masyarakat,” kata Dhian saat mengumumkan pemenangnya. I-PLAN Business Innovation Challenge baru-baru ini diadakan di Jakarta.

Bacaan: Lenny Nurhayanti Rosalin: Memberi Anak Makanan Yang Sehat dan Bergizi di Lingkungan Hidupnya

Selain itu, masih banyak masyarakat yang belum memahami gizi yang terkandung dalam makanan.

“Selain itu, pilihan makanan siap makan atau siap masak dengan gizi yang baik masih relatif terbatas atau relatif mahal.” Untuk mempromosikan Aliansi Global untuk Nutrisi yang Lebih Baik (GAIN) Indonesia sedang menyelenggarakan I-PLAN Business Innovation Challenge.

Acara ini bertujuan untuk menghadirkan inovasi pangan olahan dari kekayaan sumber daya laut Indonesia yang kaya akan gizi, enak dan terjangkau, serta digandrungi oleh semua lapisan masyarakat.

Leave a comment

login s128_sabong ayam judi taruhan_adu ayam judi taruhan