Jakarta TRIBUNNEWS.COM-Setelah beberapa saat, tagar #IndonesiaTerserah menghormati berbagai kalender media sosial Indonesia.
Label dianggap sebagai bentuk kekecewaan bagi petugas kesehatan dalam menghadapi tindakan banyak orang yang tidak mengikuti rekomendasi pemerintah untuk tinggal di rumah.

Banyak orang masih berduyun-duyun untuk membeli pakaian untuk Idul Fitri di pusat perbelanjaan, mereka selalu berkumpul, dan bahkan banyak orang kembali ke kampung halaman mereka.
Baca: File Covid-19 tertinggi baru, mengikuti peta distribusi coronavirus di seluruh Indonesia
Dr Ari Fahrial Syam, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Profesor MMB SpPD-KGEH, mengatakan bahwa petugas kesehatan secara alami marah Dan mengeluarkan label karena mereka langsung di depan pasien.
“Jika staf medis frustrasi dengan #IndonesiaTerserah, ini adil, karena orang yang bertemu langsung dengan pasien ini memiliki risiko tinggi untuk masuk dengan pasien,”. Ari memasuki Tribunnews.com melalui penyebaran video Kamis (5 Mei 20/20).
Pada saat itu, ketika pasien terus berdatangan dalam jumlah besar setiap hari, beban kerja staf medis meningkat, yang membuat staf medis merasa sangat tertekan.
Jika Anda menandatangani kontrak karena Anda terus menghadapi pasien, staf medis tentu saja juga dalam bahaya kematian, yang dapat mengakibatkan pengurangan staf medis.
“Staf medis yang fatal akan mati sebagai akibat dari kontrak aktif. Pasien mereka akan menerima perhatian ketika jumlah pasien meningkat, beban kerja meningkat, tekanan meningkat, dan hambatan energi. Pemerintah memperkuat pembatasan pada masyarakat skala besar Implementasi dari tindakan (PSBB), masyarakat tinggal di rumah untuk menunggu penyebaran.
“Kami, petugas kesehatan selalu berdoa agar dapat menangani kasus. “Dapat mencegah kematian pasien non-fatal, ini kerja sama yang sangat kita butuhkan dari semua pihak.” Kata Dr. Ali.
Pada saat yang sama, hari ini (Kamis, 21 Mei, 2020), pemerintah mengumumkan rekor baru 973 orang, jumlah pasien positif terbesar di Indonesia.
Jumlah ini adalah yang tertinggi sejak pasien pertama negara ini diumumkan, dan jumlah total kasus positif Coronavirus (Covid-19) di Indonesia telah meningkat menjadi 20.162.