Reporter Tribunnews.com melaporkan bahwa ATRIB Tioconny Billy di Jakarta
TRIBUNNEWS.COM- Sebagai contoh, banyak daerah di luar negeri seperti Beijing dan Iran mengalami gelombang kedua virus koronal (covid-19). Bagaimana dengan Indonesia? Akankah gelombang kedua covid-19 terjadi di Indonesia?
PD-KGEH, Ph.D., MMB, Dekan dan Profesor Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Ari Fahrial Syam mengatakan bahwa Indonesia masih berada di jalur yang benar.
Baca: Corona di Jawa Timur: 55 kasus dari DKI ke Jokowi di Jakarta meminta bantuan Pangkogabwilhan II- -Alasannya adalah kasus buatan Indonesia-19 tidak berkurang, walaupun jumlah kasusnya sangat meningkat.
“Meskipun kami telah melihat jumlah terus meningkat selama beberapa hari berturut-turut, jumlah kami masih tidak stabil,” kata Dr Ari di webinar “Gelombang Kedua Epidemi Frenzy” (19). “, Kamis (25 Juni 2020).

Baca: Baru-baru ini, jumlah pasien korona-positif meningkat 1.178, menjadi 50.187, 2.620 meninggal, dan 20.449 pulih … Dr. Ali juga menjelaskan Jika jumlah kasus terus menurun untuk waktu yang lama, dan kemudian pecah lagi.
Meskipun di Indonesia, bagan data hari ini telah menurun, dan data besok melejit, sehingga tidak dapat dianggap sebagai penurunan yang stabil “Kami berhasil turun selama beberapa hari dan kemudian kembali ke Jakarta, tetapi itu belum aman. Meskipun ledakan dalam kasus ini disebabkan oleh semakin banyak inspeksi, “kata Dr. Ari.-Pada saat yang sama, pada 25 Juni 2020 (Kamis) hari ini, kasus positif Indonesia meningkat 1.178, dan hari ini positif Total kasus mencapai 50.187.